Beranda | Artikel
Keutamaan Berdzikir Sendirian
Senin, 23 Maret 2009

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :

Zuhair bin Harb menuturkan kepadaku demikian juga Muhammad bin al-Mutsanna. Mereka semua menuturkan dari Yahya al-Qaththan. Zuhair mengatakan; Yahya bin Sa’id menuturkan kepada kami dari Ubaidillah. Dia berkata; Khubaib bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku dari Hafsh bin ‘Ashim dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam ketekunan beribadah kepada Allah. Seorang lelaki yang hatinya selalu bergantung di masjid. Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang perempuan cantik lagi berkedudukan namun mengatakan, ‘Aku merasa takut kepada Allah’. Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kanannya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kirinya (terbalik, seharusnya ‘sampai-sampai tangan kirinya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya’, pent). Dan juga seorang yang mengingat Allah di saat sendirian hingga kedua matanya mengalirkan air mata.” (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dalam Kitab az-Zakah dengan judul bab ‘Shadaqah dengan tangan kanan’. Diterjemahkan secara bebas dari as-Shahih al-Musnad min Adzkar al-Yaum wa al-Lailah, Syaikh Musthofa al-Adawi, hal. 12-13)

Hadits ini mengandung banyak pelajaran berharga, di antaranya :

  1. Penetapan adanya hari kiamat
  2. Penetapan adanya pembalasan amal
  3. Dahsyatnya peristiwa di hari kiamat
  4. Betapa lemahnya manusia di hadapan Allah ta’ala
  5. Kecintaan Allah kepada orang-orang yang taat kepada-Nya
  6. Yang dimaksud dengan naungan Allah di sini adalah naungan Arsy-Nya sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari
  7. Allah mencintai keadilan dan membenci kezaliman
  8. Perintah untuk menegakkan keadilan
  9. Keutamaan pemimpin yang adil
  10. Beratnya cobaan dan godaan yang menimpa seorang pemimpin
  11. Keutamaan pemuda yang tekun beribadah kepada Allah
  12. Beratnya cobaan dan godaan yang dialami para pemuda, dan perintah kepada para orang tua agar membina generasi muda untuk gemar taat beribadah kepada Rabbnya
  13. Keutamaan lelaki yang hatinya bergantung di masjid
  14. Keutamaan masjid
  15. Cinta dan benci karena Allah
  16. Beramal karena Allah
  17. Dahsyatnya godaan wanita
  18. Jalan ke Surga diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, sedangkan jalan menuju Neraka diliputi hal-hal yang disukai oleh hawa nafsu manusia
  19. Kewajiban menjauhkan diri dari zina
  20. Keutamaan rasa takut kepada Allah dan ia merupakan bukti kekuatan iman
  21. Keutamaan bersedekah, terlebih lagi dengan sembunyi-sembunyi
  22. Bersedekah dengan tangan kanan
  23. Keutamaan berdzikir kepada Allah, terlebih apabila sendirian
  24. Dorongan untuk ikhlas dalam beramal
  25. Keutamaan menangis karena Allah
  26. Iman mencakup ucapan, perbuatan, dan keyakinan, bisa bertambah dan berkurang
  27. Baiknya amal lahir tergantung pada amal hati
  28. Semakin sulit keadaan seseorang untuk taat kepada Allah namun dia tetap taat kepada-Nya maka balasan dari sisi Allah juga akan semakin besar
  29. Penetapan kehendak pada diri Allah
  30. Penetapan kehendak pada diri makhluk, ini adalah bantahan bagi Jabriyah
  31. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik. Dan lain sebagainya yang belum kami ketahui, wallahu a’lam.


Artikel asli: http://abumushlih.com/keutamaan-berdzikir-sendirian.html/